Ringkasan
Warga di Kepenghuluan
Menggala Sakti Kecamatan Tanah Putih,
Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau mengembangkan dan memproduksi gula merah
dari pohon kelapa sawit yang telah tumbang setelah melalui beberapa proses.
Pada awalnya melihat banyaknya pohon sawit
yang ditumbangkan oleh petani sawit karena usia kelapa sawit yang sudah tidak
produktif kemudian Pohon kelapa sawit yang telah
tumbang itu dibelah pada bagian pucuknya yang mengeluarkan air dengan menetes.
Tetesan itu kemudian ditampung untuk diolah menjadi bahan baku gula merah.
Nira kelapa sawit bisa
terus menetes hingga 30- 40 hari lamanya. Setiap harinya, air yang menetes bisa mencapai tiga liter per batang.
air yang dikumpulkan tersebut disaring dan diolah menjadi gula Merah dengan cara dimasak dalam kuali besar.
Latar belakang
- Banyak pohon yang memasuki masa peremajaan ditebang dan dibiarkan busuk begitusaja
- Air Nira pohon kelapa sawit ternyata bisa jadi bahan baku membuat gula mera
- Potensi tanaman sawit tinggi, petani hanya mengharapkan tandan buah segar
Inovasi
Pemanfaatan
limbah sawit menjadi bahan baku pembuatan gula merah serta membuka peluang
usaha industri rumahan.
Proses
- Mencari pohon sawit yang akan diremajakan. Siap ditebang dan disadap airnya.
- Air sawit yang sudah disadap dimasak selama kurang lebih 6-7 jam, sampai terlihat mengental
- Air aren yg sudah dimasak kemudian dicampurkan dengan gula pasir agar proses pengerasan gula merah tidak mudah hancur
- Setelah adonan gula merah sudah terlihat mengental, kemudian dicetak dengan alat cetak batok kelapa/ Potongan bamboo
- Setelah hasil cetakan dingin maka gulamerah dikemas, dan siap dipasarkan
Hasil